Blog Archive
Selasa, 26 Juni 2012
Lingkungan hidup begitu penting adanya bagi kehidupan
manusia. Dengan bersih dan sehatnya lingkungan sekitar, aktivitas sehari-hari
pun bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Dengan mengaplikasikan program
sederhana nan penting seperti Go Green dan mengerti akan dampak buruk dari
Global Warming, hal tersebut bisa membantu kehidupan menjadi lebih baik untuk
diri sendiri maupun masyarakat lainnya.
Pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya, diperingati sebuah
gerakan yang dimaksudkan agar para manusia di seluruh dunia semakin perhatian
dan mencintai lingkungan hidup di Bumi ini, yaitu Hari Lingkungan Hidup Sedunia
atau World Environment Day.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini pertama kali dicetuskan
pertama kali pada tahun 1972. Hal ini merupakan rangkaian dari kegiatan
lingkungan pada dua tahun sebelumnya, ketika seorang Senator Amerika Serikat
dari Wisconsin, Gaylord Nelson, yang mengamati betapa kotor dan tercemarnya
Bumi ini oleh ulah dan berbagai aktivitas manusia. Oleh karena itu, ia
mengambil prakarsa bersama dengan LSM untuk mencurahkan satu hari sebagai
bentuk usaha penyelamatan Bumi dari kerusakan.
Sang Senator adalah orang yang sama yang juga mencanangkan
Earth Day sejak tahun 1970. Pada pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup tahun 2012
ini pun menandai 40 tahun United Nations Environment Programme (UNEP) yang
merupakan hasil Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai lingkungan
hidup di Stockholm, Swedia, pada tahun 1972.
Pada tahun ini, Brasil kembali mendapat kehormatan untuk
menyelenggarakan World Environment Day 2012 dan mengambil tema “Green Economy:
Does it include you?”. Melalui tema tersebut, Program Lingkungan PBB ingin
mengajak semua pihak untuk menerapkan konsep Ekonomi Hijau dalam kehidupan
sehari-hari, sekaligus mengevaluasi apakah pembangunan yang selama ini
dijalankan mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi, dan
masyarakat.
Penduduk bumi saat ini sudah mencapai angka 7 miliar orang.
Pada 2050, jumlahnya diperkirakan akan melonjak menjadi sembilan miliar. Dengan
200 juta penduduk, Brasil menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah
penduduk terbanyak dengan luas wilayah mencapai 8,5 juta km2.
Keberhasilan Brasil menjadi tuan rumah tidak lepas dari
prestasi Negara ini dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan seperti
deforestasi atau penggundulan hutan Amazon melalui upaya penegakan hukum dan
pengawasan yang lebih tegas. Belum lama ini, Brasil juga dinobatkan sebagai salah
satu Negara yang mampu memangkas gas rumah kaca dalam jumlah terbesar karena
keberhasilannya memberantas praktik penggundulan hutan.
Menurut laporan Program Lingkungan PBB yang berjudul
“Towards a Green Economy: Pathways to Sustainable Development and Poverty
Eradication,” Brasil memimpin upaya peralihan ke ekonomi hijau melalui praktik
daur ulang, beralih ke energi terbarukan dan menciptakan lapangan kerja baru
yang ramah alam atau green jobs.
Atas dasar itulah Brasil menjadi Negara yang begitu dihormati
dalam kepeduliannya terhadap lingkungan dan Bumi. Lalu, bagaimana dengan
Indonesia?
(andy@oktomagazine.com)